Pelajar Hebat, Berahlak, dan Berkarya

Bersama Pelajar NU, Mewujudkan Generasi Hebat dan Berdaya!

Ingin bergabung, berkolaborasi, atau sekedar tahu lebih banyak tentang kegiatan kami?

Kami dengan senang hati menyambut aspirasi dan partisipasi dari seluruh pelajar NU maupun masyarakat umum.

Assalamu'alaikum, Pelajar Hebat! Selamat datang di ruang informasi dan kreativitas IPPNU.

PELINDUNG
: Pengurus MWCNU Kec. Tambakrejo
: K. Sukemi S.PdI
: K. Mardjan

DEWAN PEMBINA
: Wahyudi
: M. Sulton
: M. Ali Mustofa
: Fery Firmansyah
: Ali Mustofa

BADAN PENGURUS HARIAN
Ketua
: Mochamad Misbahrudin
Wakil Ketua I
: Nanang Khasan Bisri
Wakil Ketua II
: Wildan Eko Purnomo
Wakil Ketua III
: Syaif Arrosyid Ahmad

Sekretaris
: M. Zawawi Hasan Al – Ansori
Wakil Sekretaris I
: Raffi Ahmad Dhinata

Bendahara
: Ahmad Afif Rozaqillah
Wakil Bendahara I
: Ridwan Ardiansyah

DEPARTEMEN – DEPARTEMEN:

1. Departemen Organisasi
Koordinator
: M. Ihsan Arif
Anggota
: Imam Agus Faisal
: Chasan Arif

2. Departemen Kaderisasi
Koordinator
: Choirul Anam
Anggota
: Ari Ardiansyah

3. Departemen Jaringan Sekolah dan Pesantren
Koordinator
: Santoso
Anggota
: M. Reno Aditya H.
: M. Zainal Abidin

4. Departemen Dakwah
Koordinator
: Sodikin
Anggota
: Riski Bima
: Akhmad Efendi Ma’sum

5. Deparetemen Olahraga dan Seni Budaya
Koordinator
: Tegar Wijaya Kusuma
Anggota
: Lucky Saputra Wahyu Adi Pratama

EMBAGA – LEMBAGA:
1. Lembaga Pers dan Penerbitan
Direktur
: Alwi murtadlo
Sekretaris
: Mohammad Ikhwan Nur Aziz

2. Lembaga Ekonomi dan Kewirausahaan
Direktur
: Naufal Afrorri
Sekretaris
: Ahmad Kholil Mashuri

PELINDUNG
: A Pengurus MWCNU Kec. Tambakrejo
: K. Sukemi S.PdI
: K. Mardjan

PEMBINA:
1. Siti Nur Afifah
2. Ida Fatmawati, S.E
3. Aminatul Muawanah

BADAN PENGURUS HARIAN:
Ketua
: Siti Nurul Latifa
Wakil Ketua I
: Wahyu Al Mukaromah
Wakil Ketua II
: Dwi Setyorini
Wakil Ketua III
: Setianti Dwi Wahyuni

Sekretaris
Wakil Sekretaris I
: Siti Jumilah
Wakil Sekretaris II
: Dewi Yuliati
Wakil Sekretaris III
: Arina Dewi Puspitasari

Bendahara
: Ade Gita Fitriani
Wakil Bendahara
: Izzatul Munawaroh

DEPARTEMEN – DEPARTEMEN:
1. Departemen Organisasi
Koordinator
: Umma Shofiatus Zuhroh
Anggota
: Afika Nur Azila
: Siti Robiatul Alya
: Nadya Ayu Aprilia

2. Departemen Kaderisasi
Koordinator
: Laila Alfia Rahmawati
Anggota
: Erina Wita Abillia
: Eka Dwi Susanti
: Diah Ayu Putri Anggraini

3. Departemen Jaringan Sekolah dan Pesantren
Koordinator
: Mufidatus Zahro’
Anggota
: Jamilatussofia
: Remaya Febrianti

4. Departemen Dakwah Dan Pengembangan Lingkungan
Koordinator
: Ibtisaama Manissa Salwa
Anggota
: Sulistyowati
: Umi Fatmawati

5. Deparetemen Pengembangan Bakat Dan Minat
Koordinator
: Siti Nur Halisyah
Anggota
: Siti Mutoharoh
: Riskawati

6. Departemen Media Dan Digitalisasi Organisasi
Koordinator
: Yeni Lestari
Anggota
: Reza Agustina
: Siti Marpu’ah
: Alivia Anggi Sasmita

DEPARTEMEN – DEPARTEMEN:

1. Departemen Organisasi
Koordinator
: Umma Shofiatus Zuhroh
Anggota
: Afika Nur Azila
: Siti Robiatul Alya
: Nadya Ayu Aprilia

2. Departemen Kaderisasi
Koordinator
: Laila Alfia Rahmawati
Anggota
: Erina Wita Abillia
: Eka Dwi Susanti
: Diah Ayu Putri Anggraini

3. Departemen Jaringan Sekolah dan Pesantren
Koordinator
: Mufidatus Zahro’
Anggota
: Jamilatussofia
: Remaya Febrianti

4. Departemen Dakwah Dan Pengembangan Lingkungan
Koordinator
: Ibtisaama Manissa Salwa
Anggota
: Sulistyowati
: Umi Fatmawati

5. Deparetemen Pengembangan Bakat Dan Minat
Koordinator
: Siti Nur Halisyah
Anggota
: Siti Mutoharoh
: Riskawati

6. Departemen Media Dan Digitalisasi Organisasi
Koordinator
: Yeni Lestari
Anggota
: Reza Agustina
: Siti Marpu’ah
: Alivia Anggi Sasmita

Amaliah ke NU-an

Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah di kalangan pelajar

Kualitas Kader

Menciptakan kader yang berintegras, berilmu, dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk masa depan.

Pengalaman Organisasi

Memberikan pengalaman berorganisasi, dan membangun jejaring antar Pelajar di Tambakrejo.

Pengabdian Masyarakat

Aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, berperan dalam memajukan desa dan wilayah Tambakrejo.

Persaudaraan

Memelihara ukhuwah (persaudaraan) dan solidaritas antar anggota serta dengan Banom NU lainnya

Dakwah Digital

Menyebarkan informasi positif dan nilai-nilai kebaikan NU melalui media sosial dan platform digital.

IPNU

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) didirikan pada tanggal 20 Jumadil Akhir tahun 1373 H, yang bertepatan dengan 24 Februari 1954 M, di Semarang. Organisasi ini merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri putra. Pendiri IPNU adalah M. Syufjan Cholil (Yogyakarta), H. Mustahal (Solo), dan Abdul Goni Farida (Semarang), dengan Ketua Umum pertama M. Tolchah Mansoer. Pada awalnya, IPNU lahir dari berbagai organisasi atau asosiasi pelajar dan santri NU yang masih bersifat lokal dan parsial. Perkumpulan-perkumpulan seperti Persatoean Santri Nahdlatoel Oelama (Persano) di Surabaya (1939), Persatoean Anak Moerid Nahdlatoel Oelama (PAMNO) di Malang (1941), dan Ikatan Moerid Nahdlatoel Oelama di Semarang (1950) merupakan embrio awal dari IPNU. IPNU ketika didirikan adalah anak asuhan LP Ma’arif NU, baru pada Kongres IPNU ke-6 di Surabaya, IPNU menjadi badan otonom di bawah PBNU. Kongres IPNU pada 29 Januari hingga 1 Februari 1988 di Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, secara resmi mengubah asas organisasi IPNU-IPPNU menjadi Pancasila. Pada kongres ini, KH Abdurrahman Wahid juga mengusulkan penggabungan IPNU-IPPNU menjadi Ikatan Remaja Nahdlatul Ulama (IRNU). Usulan ini menjadi kontroversi sampai akhirnya disepakati bahwa keduanya dipisahkan. Tetapi tetap terjadi perubahan nama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Putri-putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). PBNU kemudian mengusulkan kembalinya IPNU dan IPPNU menjadi organisasi pelajar dalam Muktamar NU ke-30 di Lirboyo, Kediri (1999). Usulan tersebut baru secara resmi diputuskan dalam Kongres IPNU-IPPNU di Asrama Haji Sukolilo pada 2003. Inilah era baru kembalinya IPNU-IPPNU mnejadi organisasi pelajar yang merupakan khittahnya ketika didirikan. IPNU memiliki tujuan utama untuk membentuk pelajar bangsa yang bertakwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan. Organisasi ini juga bertujuan untuk mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa dan mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Sedangkan IPNU juga berperan penting menjadi benteng akidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dengan mengajak pelajar untuk melestarikan budaya NU. IPNU merupakan kader-kader bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai islam tanpa kekerasan, karena sekarang banyak sekali gerakan-gerakan atau organisasi yang bersifat radikal yang mengatasnamakan islam dan menjadikan generasi muda sebagai target utama. Oleh karena itu, perlu perisai untuk membentengi generasi muda dari ancaman gerakan-gerakan radikalisme dan sebagai penerus perjuangan para Ulama' NU. Dengan struktur organisasi yang terdiri dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Cabang Istimewa, Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, dan Pimpinan Komisariat, IPNU berfungsi sebagai wadah perjuangan, kaderisasi, penguatan, dan komunikasi pelajar NU.

IPPNU

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah organisasi kepelajaran yang berstatus sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama. Organisasi ini lahir pada tanggal 2 Maret 1955 di Malang, Jawa Timur, dengan pendiri sekaligus ketua umum pertamanya bernama Hj. Umroh Machfudzoh. Pada awalnya, IPPNU didirikan untuk melakukan pembinaan dan pengkaderan terhadap remaja putri NU yang masih duduk di bangku sekolah madrasah tingkat menengah dan tingkat atas serta santri putri yang setaraf dengan sekolah-sekolah tersebut. Pada kongres IPNU pertama di Malang, terdapat perdebatan tentang status administratif IPNU Putri. Akhirnya, setelah konsultasi dengan petinggi organisasi Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan Muslimat NU, keputusan dibuat untuk membentuk organisasi IPNU Putri secara organisatoris dan administratif yang terpisah dengan IPNU. Tanggal 2 Maret 1955 ditetapkan sebagai hari kelahiran IPNU Putri, dengan Hj. Umroh Machfudzoh sebagai ketua umum pertamanya. Hj. Umroh Machfudzoh merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah IPPNU. Beliau tidak hanya mendirikan organisasi ini tetapi juga mengusulkan perubahan dari IPNU Putri menjadi IPPNU, yang kemudian disetujui oleh PB Ma'arif NU. Selain itu, beliau juga aktif dalam sosialisasi dan pembentukan cabang-cabang IPPNU, khususnya di Jawa. Hj. Umroh juga tampil sebagai juru kampanye partai NU pada pemilu 1955, menunjukkan perannya yang signifikan dalam dunia politik NU. Dalam perkembangannya, IPPNU berlandaskan aqidah Islam menurut faham Ahlusunnah Wal Jama’ah dan mengikuti salah satu madzhab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Tujuan organisasi ini adalah kesempurnaan kepribadian bagi pelajar putri Indonesia, sehingga akan terbentuk pelajar putri Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat Islam menurut faham Ahlusunnah Wal Jama’ah dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.

Pelajar NU Tambakrejo — Belajar, Berjuang, Bertaqwa

Melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, kajian keislaman, dan aksi sosial, kami terus berusaha membangun karakter pelajar yang unggul serta membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Alamat

Ds. Sukorejo Kec. Tambakrejo kab. Bojonegoro, Bojonegoro

Telepon

+62 882-2798-0721

Email

ipnuippnutambakrejo201@gmail.com

Scroll to Top